LPMKULTURA.COM – Sekitar 43 orang mahasiswa Universitas Khairun tidak lagi menerima beasiswa bidikmisi. Berdasarkan hasil evaluasi pihak Unkhair, 43 mahasiswa itu prestansinya merosot drastis. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebagai syarat bidikmisi tak dicapai oleh mereka.
Wakil Rektor III Unkhair, Syawal Abdul Ajid, mengatakan beasiswa ke-43 mahasiswa itu sempat dicairkan karena menggunakan data yang lama. Baru setelah diketahui, dan data terbaru terkonfirmasi pihak yang melakukan pencairan bidikmisi melakukan pemblokrian.
“Dana sudah tercair dan mereka (Kemeristekdikti) melakukan pemblokiran karena ini otomatis langsung dilakukan pemlokiran,” terang Syawal saat dikonfirmasi, Senin (9/12/19) diruang Senat Unkhair.
Ia mengaku, setelah melakukan pencairan dan kemudian ATM mahasiswa diblokir, ia tidak tahu lagi apakah uang yang dicairkan sudah diambil oleh mahasiswa yang dicabut beasiswanya.
Saat ini, pihak rektorat masih mengumpulkan data. Syawal khawatir bila uang itu sudah diambil. Namun tidak mungkin juga bila uang itu sudah diambil oleh mahasiswa dan pihak rektorat mengambil kembali.
“Kan tidak mungkin kita mau tarik kembali uang itu, kenapa? Karena mereka pasti sudah bayar kosan, pakai makan ini, yang kita terhalang di situ,” sebutnya
43 mahasiswa yang disebutkan itu secara keseluruhan mahasiswa penerima beasiswa prestasi maupun bidikmisi. Sekedar informasi, Beasiswa bidikmisi untuk mahasiswa yang mengikuti seleksi melalui jalur SMPTN dan SBMPTN sudah dicairkan sekitar Oktober lalu.
Untuk 277 mahasiswa yang mengikuti seleksi mandiri, hingga kini belum cair. Alasannya, ada pengalihan sistem dan perubahan kepengurusan antara Kemenristekdikti dan Kemendikbud sehingga untuk beasiswa bidikmisi jalur mandiri masih terkendala.
Reporter: Ajun