(Ilustrasi gambar/Istimewa) |
Oleh: Siti Halima*
Wajahmu masih asri diingatan, senyum manis itu yang selalu kau berikan pada setiap orang yang melihatmu
Namun tidak di malam itu, saat bertemu tak ada senyum dibibirmu, matamu juga sayup tak bersemangat seperti biasanya
Sempatku memaksamu untuk tersenyum, atau membuat sesuatu yang itu bisa membuatmu tertawa,dan berhasil namun itu hanya sesaat
Bagimu jalanan adalah ruang untuk jalin kasih, karena siapapun yang mengenalmu akan tahu bagaimana cara cinta bekerja
Dengan keterbatasan untuk berbicara kamu mampu membuat orang sadar bahwa keterbatasan bukanlah menjadi alasan untuk seseorang menunjukkan rasa dan cinta
Masih teringat jelas dalam ingatan saat kamu menyuruhku duduk di samping dengan menggunakan bahasa tubuhmu sambil menatapku dengan lekat, aku merasa kita begitu dekat saat saling bertatapan
Ahh,bocahku mungkin hujan malam itu lebih tahu diammu, sebab aku tak pandai membujuk saat ada yang merajuk ataupun sedih dan kelalaianku tak mampu melindungi dirimu
Tanpa ku sadari ada malaikat yang menyelamatkanku dari maut yaitu kamu dek.
Kini tubuhmu terasa dingin dan kaku saat ku kecup pipi dan keningmu
Semoga tenang di alam sana dek, kamu mengajarkan banyak hal,membuka mata setiap bahwa tak ada rasa dan cinta adalah kematian yang hakiki
Kau tetap hidup di semesta ini dek, perjuangamu tetap abadi, bahkan kamu tetap berlipat ganda
'SEMESTA' Segala sesuatu yang berasal dan kepadanya sesuatu akan kembali.
Selamat jalan sahabat jalanan, doa yang terbaik dan tulus untukmu.
*Perempuan yang cukup dekat dengan Rama.