LPM Aspirasi -- Dua mahasiswa yang ditangkap di depan Kantor Kepolisian Resort Kota Ternate, Maluku Utara sudah di bebaskan pada Senin, (18/4/2022) malam, sekira pukul 23.00 WIT. Keduanya datang ke Polres untuk bersolidaritas terkait penangkapan 36 massa aksi saat ikut demo tolak kenaikan BBM.
Abdul Asis, salah satu mahasiswa yang ditangkap mengatakan, saat diminta pulang, ia sudah jalan kearah utara. Namun kepalanya di dorong dari belakang.
"Saya spontan berbalik saat di dorong, dan bilang kenapa saya di dorong? langsung di serang Polisi," ujar Asis saat di temui LPM Aspirasi.
Kata dia, hampir sekujur tubuhnya sakit karena dipukul. Kakinya mengalami luka akibat di tendang pakai lars.
Asis Mengalami luka di bagian kaki, akibat ditendang dengan lars, Senin (18/4/2022) Foto: Darman Lasaidi/LPM Aspirasi
Sementara, Kakaknya Muhaimin Robo yang turut di tangkap bersama Asis, mengatakan, ia melihat adiknya di tangkap. Spontanya lari bermasud menyelamatkan adiknya. Namun ia turut jadi sasaran Polisi.
"Saya balik mau tarik adik saya, tapi tiba-tiba Polisi tarik baju saya. Saya di banting ke aspal, dan diinjak Polisi di bagian pinggang kanan," terang mahasiswa di salah satu kampus di Ternate itu.
Dia juga mengeluhkan, sakit di beberapa bagian tubuhnya akibat di injak dan di pukul.
Sampai saat ini, 36 massa lainya yang di tangkap, masih ditahan di Polres Ternate dan menjalani pemeriksaan. Info yang di dapat dari lapangan, mereka baru akan di bebaskan besok pagi.
Reporter: Darman Lasaidi
Editor: Susi H Bangsa