Panggung protes di pelataran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate pada (12/6/2023). Foto: Kader PMII Cabang Babullah |
LPM Aspirasi -- Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Babullah menggelar panggung protes pada Senin (12/6/2023) di pelataran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate.
Mereka mengusung tajuk “Mahasiswa Bersatu Rebut Ruang Demokrasi” sebagai bentuk keresahan mahasiswa. Pasalnya sudah sering terjadi pembungkaman demokrasi oleh pihak perguruan tinggi.
Dari pantauan LPM Aspirasi, banyak mahasiswa yang hadir mengisi acara. Ada yang menampilkan teaterikal, puisi, hingga musikalisasi.
Julfikar Abuaji, Ketua PMII Cabang Babullah mengatakan tujuan panggung protes ini untuk menyampaikan keluh-kesah mahasiswa. Sudah sering terjadi pembungkaman ruang demokrasi di kampus, khususnya di IAIN Ternate.
“Kita dapat menyampaikan aspirasi lewat kegiatan ini, jika dalam aksi-aksi lain sering diberangus,” ujarnya.
Dia bilang pihak kampus sering membubarkan mimbar bebas yang dilakukan mahasiswa. Itu karena kampus menganggap mimbar bebas mengganggu perkuliahan. Padahal mahasiswa hanya menyampaikan keresahan mereka.
“Apalagi mimbar bebas merupakan hak konstitusional yang dijamin dan dilindungi undang-undang, harusnya kampus mewadahi dan melindungi kegiatan macam itu,” tandasnya.
Bagi Julfikar, mimbar bebas bisa jadi wadah pengembangan diri bagi mahasiswa. Kegiatan macam itu juga tempat melatih public speaking dan keberanian mengutarakan keresahan.
Kegiatan panggung protes kali ini, kata dia, sengaja dibuat dengan sasaran utama juga mahasiswa. Hal ini untuk memberikan kesadaran terhadap mahasiswa agar bisa melawan.
“Harapan dari PMII Cabang Babullah dalam melakukan panggung protes kali ini untuk memberikan kesadaran terhadap mahasiswa agar lebih jeli dalam melihat problem demokrasi kampus yang terjadi,” tutup Julfikar.
Reporter: Yulinar Sapsuha
Editor: Susi H Bangsa