LPM Aspirasi -- Program Pascasarjana Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar ‘Khairun University International Conference (IConKU)” pada Kamis (21/9/2023) di Hotel Bella Internasional, Kota Ternate.
Konferensi bertaraf internasional ini mengusung tajuk “Kepulauan Maluku utara , Manusia, Alam dan Ilmu pengetahuan”. Agenda ini turut dihadiri M. Firman Hidayat, Deputi Koordinator Sumberdaya Maritim, ia mewakili Menteri Koordinator Maritim dan Investasi. Selain itu hadir juga narasumber luar negeri yakni Professor Jay Rajasekara, dari Tokyo International University (Jepang) Professor Amanda J. Reichelt-Brushett, dari Southern Cross University (Australia) serta Professor Dirk Erler, Southern Cross University, (Australia).
Khairun University International Conference (IConKU) digelar dengan latar belakang sumberdaya alam yang melimpah serta nilai antropogenik di kepulauan Maluku Utara. IConKU mampu membentuk komunitas ilmiah secara global, sehingga dapat tercipta pertukaran pengetahuan antar ilmuwan baik nasional maupun global.
IConKU diyakini mampu memberikan manfaat dalam penguatan kualitas Program Tri Dharma Universitas Khairun serta memberikan sumbangan data ilmiah bagi kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Maluku Utara.
Direktur pascasarjana Universitas Khairun, Prof. Dr. Abd Wahab Hasyim mengatakan, konferensi internasional ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Program Studi Pascasarjana Khairun Universitas.
Ia berharap konferensi ini akan memberikan kesempatan untuk berbagi informasi serta pengalaman dalam mengatasi masalah masalah kritis.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para narasumber yang bersedia hadir, dan saya berharap konferensi ini menjadi jalan menuju kebaikan serta membawa kemaslahatan umat manusia,” ungkapnya saat memberi sambutan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Khairun, Hasan Hamid menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang telah bersedia menjadi membagi cerita pada konferensi yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Universitas Khairun.
Hasan Hamid menjelaskan jika konferensi tahun ini mencakup lima topik utama yakni, kepulauan dan geofisika, pengelolaan bioekologi dan sumber daya hayati kepulauan, teknologi kepulauan dan rekayasa infrastruktur, perekonomian kepulauan dan pembangunan berkelanjutan, dan kepulauan sosial, sejarah, dan budaya.
Selain dilaksanakannya konferensi internasional, Universitas Khairun bersama Southern Cross University, Australia melakukan penandatanganan nota kesepahaman antar kedua Universitas.
Kerjasama ini dapat membuka peluang kepada para peneliti Universitas Khairun untuk dapat berkolaborasi dengan peneliti dari Southern Cross University, Australia.
“Dengan ditandatangani perjanjian kerjasama ini dapat memperluas jaringan kerjasama lanjutan antar kedua Universitas,” tutur Hasan Hamid.
Di akhir sambutanya, Hasan Hamid, berharap kegiatan ini tidak sekedar seremonial saja, namun dengan kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama pengajaran dan penelitian, termasuk pemenuhan indikator kinerja utama (IKU).
Sumber: unkhair.ac.id
Editor: Susi H Bangsa