Domenic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Ridha Ajam, rektor Unversitas Khairun Ternate. Foto: Unkhair.ac.id. |
LPM Aspirasi--Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar kuliah umum bertajuk “Merayakan Warisan Alfred Russel Wallace dalam Menginspirasi Pemimpin Konservasi Masa Depan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Nuku, Gedung Rektorat, Kampus II Gambesi, Ternate Selatan pada Jumat (4/10/2024).
Kuliah yang menghadirkan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey itu bertujuan mengenang kontribusi besar Alfred Russel Wallace, seoerang naturalis Inggris yang melakukan penelitian mendalam tentang keanekaragaman hayati di Nusantara, khususnya di Maluku Utara.
Bersamaan dengan kuliah umum, kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia juga membahas berbagai peluang studi di Inggris. Salah satunya beasiswa Chevening.
Ridha Ajam, Rektor Unkhair, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Dia menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk turut serta dalam upaya pembersihan alam.
“Maluku Utara menyimpan kekayaan alam luar biasa yang membuat Alfred Russel Wallace tertarik untuk menjelajah dan memberikan sumbangsih besar di bidang biodiversitas. Kami di Unkhair berkomitmen untuk terus mendorong kepedulian terhadap lingkungan melalui penelitian dan pendidikan,” tandasnya.
Semntara itu, Dominic Jermey, menyampaikan hubungan erat antara Inggris dan Indonesia, khususnya Maluku Utara, melalui warisan Wallace.
“Warisan Wallace menjadi pengingat bahwa upaya melindungi keanekaragaman hayati adalah tanggung jawab kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Alex Lau dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta memberikan sosialisasi mengenai beasiswa Chevening. Beasiswa ini merupakan program beasiswa penuh untuk studi S-2 di berbagai universitas ternama di Inggris.
“Kami berharap semakin banyak mahasiswa Unkhair yang berminat untuk bergabung dengan keluarga besar Chevening,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan jika pendaftaran beasiswa akan ditutup pada 5 November 2024 mendatang.
Peserta kuliah umum yang terdiri dari kalangan dosen dan mahasiswa, memberikan respon positif terhadap hal ini. Tidak hanya itu, mereka juga memperkuat hubungan kerjasama antara Unkhair dan Kedutaan Besar Inggris.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Unkair untuk melajutkan studi ke level yang lebih tinggi di Inggris dan semoga bisa ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Reporter: Ningsi Umasangaji
Editor: Susi H Bangsa