Kantor Redaksi Tempo Menerima Kiriman Bangkai Tikus


Tempo mendapat kiriman paket tikus yang dipenggal kepalanya. Foto: Tempo.


LPM Aspirasi-- Kantor Redaksi Tempo kembali diteror. Dalam seminggu sudah dapat dua kiriman paket.

Setelah paket berisi potongan kepala babi pada Kamis (20/3/2025), Tempo kembali diteror dengan kiriman berisi enam ekor bangkai tikus yang kepalanya dipenggal pada Sabtu (22/3/2025) kemarin.

Melalui siaran Pers yang kami dapatkan, kejadian itu bermula ketika Petugas kebersihan Tempo menemukan kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah dan menduga itu berisi mie instan. Kotak itu sedikit penyok. Ketika ia membukanya, kotak kardus berisi kepala tikus.

Petugas kebersihan itu lalu memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo. Ketika mereka membukanya, ada enam bangkai tikus dengan kepala telah dipenggal dan ditumpuk dengan badannya. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.

‘’Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan”Ungkap Tempo pada siaran pers.

Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus itu.

Pada 19 Maret 2025 kemaren, kantor redaksi Tempo juga menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga. Paket itu dikirim oleh kurir yang memakai atribut aplikasi pengiriman barang. Paket ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra mengatakan kiriman bangkai tikus makin memperjelas teror untuk redaksi Tempo. 

“Soalnya, sebelum bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian”. Ungkap Setri

Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis,” katanya. “Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi stop tindakan pengecut ini.”

Pada 21 Maret 2025, Setri mendatangi Markas Besar Polri untuk melaporkan paket kepala babi. Paket tersebut sudah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti.

“Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror dan motifnya. Sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mendokumentasikan bungkusan berisi enam bangkai tikus yang dikirim Sabtu dinihari”. Tegas Tempo dalam rilis persnya.


Oleh Redaksi


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama